MERIAHNYA HARI IBU DENGAN REALITA
ZAMAN NOW
Hari
ibu adalah hari yang sangat istimewa. Tepat pada tanggal 22 Desember merupakan
peringatan hari ibu. Hari ibu bukan hanya hari nasional saja, melainkan hari
yang memiliki makna mendalam bagi para Anak yang selalu ingin memberikan
kejutan untuk ibunya. Membuat sebuah momen yang indah di hari ibu sangatlah hal
yang ingin diwujudkan. Memberikan hadiah maupun melakukan hal-hal yang
mengesankan untuk mengucapkan rasa syukur atas pengorbanan yang dilakukan
seorang ibu. Kebingungan, kegelisahan, dan berbagai macam gejolak perasaan
datang ketika menjelang menit-menit hari ibu. Menyiapkan kado terindah maupun
memberikan kue bertuliskan selamat hari ibu merupakan salah satu hal sederhana
yang dapat dilakukuan.
Ibu
adalah sosok yang tak ternilai akan jasa dan pengorbanannya. Banyak sekali
halang dan rintang yang harus dilalui untuk bisa menyandang gelar Ibu. Mulai
dari mengandung, melahirkan, menyusui, mengasuh, merawat, dan membesarkan buah
hatinya. Dimulai dari tahap bertemunya sel telur dan sperma yang mengakibatkan
adanya pembuahan, namun kehamilan yang dialami seorang ibu tidak terjadi serta
merta, masih ada proses perjalanan yang panjang. Dari situlah proses
singkat pertama seorang ibu mengandung.
Mengandung merupakan salah satu proses terbentuknya insan yang sering disebut
sebagai buah hati. Minggu demi minggu ibu lalui, sampai dengan minggu terakhir
yaitu minggu ke-40 atau yang biasa dikenal dengan usia 9 bulan lebih 10 hari.
Itupun masih proses mengandung.
Setelah
proses mengandung, ada proses selanjutnya yaitu proses melahirkan. Hari yang
sangat di nanti-nantikan oleh ibu selama proses mengandung untuk melihat sang
buah hati hadir ke dunia. Pada saat melahirkanpun seorang ibu harus bertarung
dengan rasa sakit yang begitu mendalam bahkan sampai mempertaruhkan nyawanya
sendiri. Bahkan ada ibu yang pingsan dan mengalami kematian saat proses
melahirkan. Banyak yang mengatakan rasa sakit yang diderita saat ibu melahirkan
yaitu setara dengan 20 tulang patah secara bersamaan. Sungguh sangat tidak bisa
dibayangkan bagaimana sakitnya.
Setelah
melewati proses melahirkan, ternyata perjuangan seorang ibu belum usai. Ada
kewajiban yang harus dilaksanakan, yaitu kewajiban menyusui. Setelah kewajiban
ibu untuk menyusui telah selesai, masih ada kewajiban selanjutnya. Seorang ibu
harus mengasuh, merawat dan membesarkan anaknya hingga dewasa sampai tiba
waktunya ia menikah. Sangatlah panjang perjalanan yang harus dilalui agar bisa
mendapatkankan gelar Ibu.
Ada
sebuah pepatah yang mengatakan 1 orang ibu mampu merawat 10 orang anak, namun
belum tentu 10 orang anak mampu merawat 1 orang ibu. Itulah realita yang saat
ini marak terjadi. Oleh karena itu, cukupkah hanya dengan perayaan hari ibu
saja yang dapat dilakukan untuk mengucapkan rasa terima kasih atas
pengorbanannya. Bahkan banyak hal sederhana yang sering kita lewati untuk
membalas pengorbanan ibu. Karena pada dasarnya, seorang ibu tidak akan
memandang apa yang diberikan seorang anak kepadanya. Melainkan kepatuhannya
selama ini.
Namun
apa realita yang terjadi saat ini. Sudahkah kita meluangkan waktu untuk
sesekali menyuapi Ibu sama halnya ketika kita kecil dulu, Sudahkah kita tidak
merasa jengkel saat Ibu bertanya (kepo) tentang suatu hal yang belum
diketahuinya sama halnya ketika ibu mampu menjawab semua pertanyaan yang
diutarakan kita secara bertubi-tubi
namun Ibu menjawab dengan penuh lemah lembut dan tersenyum manis tanpa rasa
jengkel sedikitpun, yang sekarang jauh dengan Ibu, Sudahkah menelepon dan me
SMS nya hari ini, yang saat ini masih satu atap dengan Ibu, dimanakah kita saat
Ibu terbaring sakit dan membutuhkan kehangatan serta perhatianmu, dimanakah
kita saat Ibu meronta merasakan dahsyatnya rasa sakit, dimana kita. Apakah kita
menunggu Ibu memejamkan mata untuk selamanya baru kita bisa menyadarinya.
Dengan satu hal yang bisa dilakukan yaitu memandikannya untuk terakhir kali
karena tidak ada hal sederhana yang dapat kita lakukan ketika ibu masih hidup. Nauzubillahi
min dzalik. Semoga kita bukan termasuk golongan orang-orang yang seperti
itu dan bukan termasuk golongan orang-orang yang durhaka kepada orang tua.
Lepas
dari semua itu, sayangilah Ibu, patuhilah Ibu, hormatilah Ibu, luangkan waktumu
untuknya, tak perlu perayaan mewah ketika peringatan hari Ibu, sebab hal
sederhana saja mampu membuatnya bangga, dan jangan lupa doakan ibu setiap hari
karena pada hakikatnya kita ada karena adanya Ibu.
Berikut
ini adalah salah satu contoh ungkapan yang dapat kita berikan untuk Ibu.
DEAR IBU
Tubuh yang tak pernah
lelah memelukku saat aku tejatuh
Jiwa yang selalu mampu
menopang segala kelemahanku
Tatapan mata yang
selalu meyakinkanku akan sesuatu yang pasti bisa aku lakukan
Senyum manis yang tak
pernah pudar di dalam memori ingatan
Cinta dan kasih sayang
yang tak pernah habis di makan tuanya zaman
Dan doa yang selalu
membuatku mampu membumbung tinggi ke angkasa untuk meraih gemerlapan
bintang-bintang
Terima kasih Ibu.
Semoga tulisan ini bisa
bermanfaat untuk kita semua. Selamat hari Ibu untuk Ibu di seluruh Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar