Selasa, 19 Desember 2017

PEMIKIRAN-PEMIKIRAN K.H ABDURRAHMAN WAHID (GUS DUR) YANG TETAP RELEVAN DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN



PEMIKIRAN-PEMIKIRAN K.H ABDURRAHMAN WAHID (GUS DUR) YANG TETAP RELEVAN DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN

K.H. Abdurrahman Wahid yang akrab dipanggil Gus Dur lahir pada tanggal 4 Agustus 1940 di Desa Denanyar Jombang, Jawa Timur. Gus Dur adalah anak pertama dari enam bersaudara. Ayahnya, K.H Wahid Hasyim adalah putra K.H Hasyim Asy`ari, pendiri salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU). Ibunya. Ny. Hj. Sholehah adalah putri pendiri pesantren Denanyar Jombang, K.H Bisri Syamsuri, kakek dari pihak ibu ini juga merupakan tokoh NU. Gus Dur belajar banyak hal dari ayahnya, bukan hanya dari ayahnya Gus Dur juga banyak belajar dari pergaulan ayahnya mulai dari kalangan nasionalis, pergerakan, dan tokoh-tokoh nasional lainnya. Inilah yang menjadikan sosok Gus Dur dikemudian hari sangat kaya akan segudang pengetahuan.
Semasa hidupnya Gus Dur terkenal sebagai sosok yang penuh kontroversi. Gaya komunikasinya yang bersifat fleksibel. Beliau menggunakan bahasa komunikasi yang sesuai dengan kondisi. Saat berhadapan dengan khalayak akademik, bahasa yang digunakan adalah bahasa akademik, ketika berhadapan dengan masyarakat, beliau menggunakan bahasa pedesaan sesuai dengan bahasa mereka, begitu pula saat berada dikalangan pesantren beliau juga menggunakan bahasa yang umumnya digunakan dikalangan pondok pesantren.
Gus Dur adalah sosok yang sangat menjunjung tinggi pluralisme, hal ini terdapat pada ungkapan beliau yang mengatakan bahwa “sebagai seorang muslim, saya harus yakin bahwa islam adalah yang paling benar. Saya tidak mungkin menganggap agama orang lain sama-sama benarnya seperti agama saya. Bagaimana mungkin saya menganggap mereka bisa masuk surga seperti saya, la wong mereka menganggap kita-kita ini adalah kaum sesat yang harus diselamatkan.” Gus Dur pernah berpendapat bahwa dirinya tidak setuju terhadap sorang muslim yang menyatakan agama orang lain adalah benar sebagimana kebenaran agamanya. Namun beliau lebih suka mengatakan, “semua agama mengajarkan kebaikan dan kebenaran sesuai keyakinannya.” Karena bagi beliau keyakinan yang dianut setiap orang akan dipertanggungjawabkan sendiri-sendiri dihadapan Allah SWT.
Meskipun Gus Dur meyakini agamanya lebih baik dari agama lain, namun beliau tidak pernah mempermasalahkan keyakinannya meskipun orang tidak sependapat dengan pemikirannya. Beliau sangat menghargai apapun keyakinan yang dianut masing-masing orang. Dengan pemahaman pluralisme yang demikian, Gus Dur tampak lebih mengutamakan keutuhan dan kedamaian bangsa tanpa kehilanagn identitas dan keyakinannya. Beliau juga tidak pernah memilih-milih pergaulan dengan sesama pihak yang berlatar belakang baik sosial, ras, golongan. Karena menurut beliau memilih-milih pergaulan akan menghambat kemajuan peradaban bangsa.
Bukan hanya dikenal sebagai bapak pluralisme, Gus Dur juga dikenal sebagai sosok yang sangat mementingkan dunia pendidikan. Hal ini dapat dilihat dapat dilihat dari pemikiran-pemikiran beliau yang menyatakan bahwa pendidikan harus didasarkan pada keyakinan religius dan bertujuan untuk membimbing dan menghantarkan peserta didik menjadi manusia yang utuh. Meskipun Gus Dur selalu mengaitkan segala pemikirannya denagn hal religius, namun beliau selalu bisa menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan pendidikan yang mengikuti perkembangan zaman. Gus Dur mengharapakan pendidikan yang ditempuh bukan hanya untuk menjadikan manusia seperti robot, melainkan berpegang pada pendidikan yang memanusiakan manusia, kurikulum pembelajaran Gus Dur juga menitikberatkan pada aspek afektif (perilaku) dan psikomotorik (keterampilan). Karena menurut beliau aspek kognitif (pengetahuan) tidak menjamin mudahnya meraih pekerjaan yang diharapkan. Karena pengetahuan tanpa keterampilan tidak akan berguna semaksimal mungkin.
Beliau juga mengatakan bahwa seorang pendidik harus mengembangkan proses pembelajaran pada pola pembelajaran yang berpusat pada siswa (student oriented), sehingga dapat membentuk siswa yang bertanggungjawab, kreatif, inovatif dan tidak bergantung pada materi yang disampaikan oleh guru. Metode pembelajaran menurut Gus Dur pun harus bisa merangsang kemampuan berpikir kritis, dan inovatif. Menurutnya, pembelajaran yang bersifat doktriner malah akan membunuh daya eksplorasi siswa dalam belajar.  Perpaduan pemikiran Gus Dur mengenai  pendidikan merupakan hasil perpaduan yang diadaptasinya dari lingkungan pesantren dan sekolah-sekolah modern yang pernah beliau singgahi. Gus Dur mencoba memadukan antara pendidikan islam tradisionalis yang diterapkannya dipesantren dengan pendidikan di sekolah modern. 
Hal ini dapat dibuktikan dari pemikirannya mengenai konsep pendidikan islam yang dapat mengadopsi pemikiran Barat modern, dengan tidak meninggalkan esensi dari ajaran islam dan identitas islam yang tetap dijadikan pegangan utama. Ini merupakan perpaduan yang kompleks, terlebih dengan perkembangan pendidikan di Indonesia yang majemuk. Secara garis besar, pemikiran Gus Dur lebih tebuka, ini sebagai hasil pengalamannya selama mengembara mencari ilmu. melaui pemikirannya, Gus Dur lebih menekankan proses yang diperoleh dari sebuah pendidikan daripada hasil. Sehingga hasil akhir dari sebuah perjuangan bukan hanya status sosial, namun yang terpenting adalah esensi dari ilmu yang dimiliki.

TRIK SUKSES MENDAPATKAN NILAI YANG MEMBANGGAKAN SAAT UTS/UAS DI BANGKU PERKULIAHAN



TRIK SUKSES MENDAPATKAN NILAI YANG MEMBANGGAKAN SAAT UTS/UAS DI BANGKU PERKULIAHAN
            Ujian tengah semester (UTS) ataupun ujian akhir semester (UAS) adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa. Terlebih untuk mahasiswa perantauan. Pasalnya mereka ingin cepat-cepat menikmati libur setelahnya dan menghabiskan waktu emasnya bersama kedua orang tuanya dirumah. Namun tak heran apabila momok UTS/UAS membuat para mahasiswa menjadi berpikir mendalam bagaimana agar UTS/UAS yang diikutinya berjalan dengan lancar dan mendapatkan nilai yang membanggakan.
            Lalu, bagaimana sih agar UTS/UASmu berjalan dengan lancar dan mendapat nilai yang membanggakan. Berikut beberapa trik yang dapat dilakukan agar UTS/UASmu berjalan lancar  dan mendapat nilai yang membanggakan.
1.      Menulis Materi Berdasarkan Pokok-Pokok Pembahasan
            Menulis merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar UTS/UASmu berjalan lancar dengan hasil yang membanggakan. Tulislah materi berdasarkan pokok-pokok pembahasannya saja saat kawanmu sedang mempresentasikan materi yang disampaikan maupun ketika dosen sedang menjelaskan. Dari situlah kamu akan dengan mudah mempelajarinya untuk persiapan UTS/UAS nanti.
2.      Menghafal
            Setelah menulis, maka menghafal adalah salah satu trik yang dapat dilakukan untuk mendapat nilai yang memuaskan saaat UTS/UAS. Menghafal dari apa yang ditulis olehmu  ketika kawanmu sedang mempresentasikan maupun dosen yang sedang menjelaskan. Dengan adanya materi-materi pokok yang telah kamu tulis sebelumnya, maka kamu akan mudah untuk menghafalnya. Ulangi kalimat demi kalimat untuk bisa menghafalnya dan jangan mudah putus asa apabila kamu tidak bisa menghafal dengan cepat. Karena masing-masing manusia memiliki kapasitas otak yang berbeda untuk cepat menghafalnya.
3.      Buatlah Schedule Belajar (Jadwal Belajar)
            Bukan hanya membuat jadwal mata kuliah saja namun, membuat jadwal  belajar merupakan hal yang sangat penting agar bisa mendapatkan nilai yangmemuaskan saat UTS/UAS. Buatlah jadawal belajar baik itu pagi, siang, sore maupun malam. Karena biasanya orang memiliki semangat belajar berdasarkan waktu yang berbeda-beda. Untuk lama belajar bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing orang berapa lama bisa bertahan saat belajar. Semakin cepat membuat jadwal belajar, semakin mudah pula untuk kita mengahadapi detik-detik ujian. Bukan malah menggunakan metode SKS (sistem kebut semalam) yang kebanyakan dilakukan sebelum UTS/UAS. Karena SKS (sistem kebut semalam) bisa membuat kita kewalahan untuk mempelajari 8  bahkan lebih materi.
4.      Be Your Self (Jadilah Diri Sendiri)
            Menjadi diri sendiri adalah hal yang sangat penting untuk mendapatkan nilai UTS/UAS yang memuaskan. Belajarlah semampumu. Jangan berpikiran bahwa kamu tidak bisa mendapat nilai yang memuaskan seperti orang-orang yang bisa mendapat nilai yang membanggakan. Karena kamu adalah kamu, bukan mereka. Jika mereka bisa mempunyai cara yang bisa digunakan untuk mendapatkan nilai yang memuaskan, maka kamu juga punya cara untuk mendapatkan nilai yang memuaskan pula. Namun bukan berarti berbuat curang ya. Karena curang merupakan perbuatan yang bersifat merendahkan kemampuanmu sendiri.
5.      Never Give Up (Jangan Mudah Menyerah)
            Apabila kamu belum berhasil menggunakan trik-trik ke-4 di atas, janganlah menyerah dan menyudahinya untuk tidak belajar dan menganggap bahwa belajar tidak akan menghasilkan apa-apa. Karena pada dasarnya sesuatu itu butuh proses. Kita bisa mendapatkan nilai terbaik saat UTS/UAS itu karena kita melakukan trik-trik ke-4 tersebut secara terus menerus.
6.      Hindari Stres
            Janganlah teralu berpikir berlebihan ketika akan menghadapi UTS/UAS. Karena berpikir berlebihan malah akan membuat fisik dan psikis yang berakibat tidak baik dan bisa berdampak stres. Tapi bukan berarti sama sekali tidak memikirkan bagaimana untuk mendapat nilai yang baik saat UTS/UAS  ya. Yang perlu digaris bawahi adalah jangan terlalu berpikir berlebihan.
7.      Berdoa
            Berdoa adalah salah satu kunci memulai sebuah usaha. Berdoalah kepada ALLAH SWT. agar kita bisa diberi kelancaran saat UTS/UAS dengan nilai yang memuaskan. Dan jangan lupa bersyukur apabila kita berhasil mendapat nilai yang memuaskan ketika UTS/UAS. karena atas izin-NYA kita bisa melalui UTS/UAS dengan lancar dan mendapatkan nilai yang memuaskan sesuai dengan apa  yang kita harapkan. Karena sejatinya, usaha tanpa adanya doa tidaklah bernialai apa-apa.

            Terima kasih saya ucapkan. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Selamat mencoba trik-trik di atas dan selamat untuk siap-siap mendapat nilai UTS/UAS terbaik.

MERIAHNYA HARI IBU DENGAN REALITA ZAMAN NOW



MERIAHNYA HARI IBU DENGAN REALITA ZAMAN NOW
Hari ibu adalah hari yang sangat istimewa. Tepat pada tanggal 22 Desember merupakan peringatan hari ibu. Hari ibu bukan hanya hari nasional saja, melainkan hari yang memiliki makna mendalam bagi para Anak yang selalu ingin memberikan kejutan untuk ibunya. Membuat sebuah momen yang indah di hari ibu sangatlah hal yang ingin diwujudkan. Memberikan hadiah maupun melakukan hal-hal yang mengesankan untuk mengucapkan rasa syukur atas pengorbanan yang dilakukan seorang ibu. Kebingungan, kegelisahan, dan berbagai macam gejolak perasaan datang ketika menjelang menit-menit hari ibu. Menyiapkan kado terindah maupun memberikan kue bertuliskan selamat hari ibu merupakan salah satu hal sederhana yang dapat dilakukuan.
Ibu adalah sosok yang tak ternilai akan jasa dan pengorbanannya. Banyak sekali halang dan rintang yang harus dilalui untuk bisa menyandang gelar Ibu. Mulai dari mengandung, melahirkan, menyusui, mengasuh, merawat, dan membesarkan buah hatinya. Dimulai dari tahap bertemunya sel telur dan sperma yang mengakibatkan adanya pembuahan, namun kehamilan yang dialami seorang ibu tidak terjadi serta merta, masih ada proses perjalanan yang panjang. Dari situlah proses singkat  pertama seorang ibu mengandung. Mengandung merupakan salah satu proses terbentuknya insan yang sering disebut sebagai buah hati. Minggu demi minggu ibu lalui, sampai dengan minggu terakhir yaitu minggu ke-40 atau yang biasa dikenal dengan usia 9 bulan lebih 10 hari. Itupun masih proses mengandung.
Setelah proses mengandung, ada proses selanjutnya yaitu proses melahirkan. Hari yang sangat di nanti-nantikan oleh ibu selama proses mengandung untuk melihat sang buah hati hadir ke dunia. Pada saat melahirkanpun seorang ibu harus bertarung dengan rasa sakit yang begitu mendalam bahkan sampai mempertaruhkan nyawanya sendiri. Bahkan ada ibu yang pingsan dan mengalami kematian saat proses melahirkan. Banyak yang mengatakan rasa sakit yang diderita saat ibu melahirkan yaitu setara dengan 20 tulang patah secara bersamaan. Sungguh sangat tidak bisa dibayangkan bagaimana sakitnya.
Setelah melewati proses melahirkan, ternyata perjuangan seorang ibu belum usai. Ada kewajiban yang harus dilaksanakan, yaitu kewajiban menyusui. Setelah kewajiban ibu untuk menyusui telah selesai, masih ada kewajiban selanjutnya. Seorang ibu harus mengasuh, merawat dan membesarkan anaknya hingga dewasa sampai tiba waktunya ia menikah. Sangatlah panjang perjalanan yang harus dilalui agar bisa mendapatkankan gelar Ibu.
Ada sebuah pepatah yang mengatakan 1 orang ibu mampu merawat 10 orang anak, namun belum tentu 10 orang anak mampu merawat 1 orang ibu. Itulah realita yang saat ini marak terjadi. Oleh karena itu, cukupkah hanya dengan perayaan hari ibu saja yang dapat dilakukan untuk mengucapkan rasa terima kasih atas pengorbanannya. Bahkan banyak hal sederhana yang sering kita lewati untuk membalas pengorbanan ibu. Karena pada dasarnya, seorang ibu tidak akan memandang apa yang diberikan seorang anak kepadanya. Melainkan kepatuhannya selama ini.
Namun apa realita yang terjadi saat ini. Sudahkah kita meluangkan waktu untuk sesekali menyuapi Ibu sama halnya ketika kita kecil dulu, Sudahkah kita tidak merasa jengkel saat Ibu bertanya (kepo) tentang suatu hal yang belum diketahuinya sama halnya ketika ibu mampu menjawab semua pertanyaan yang diutarakan  kita secara bertubi-tubi namun Ibu menjawab dengan penuh lemah lembut dan tersenyum manis tanpa rasa jengkel sedikitpun, yang sekarang jauh dengan Ibu, Sudahkah menelepon dan me SMS nya hari ini, yang saat ini masih satu atap dengan Ibu, dimanakah kita saat Ibu terbaring sakit dan membutuhkan kehangatan serta perhatianmu, dimanakah kita saat Ibu meronta merasakan dahsyatnya rasa sakit, dimana kita. Apakah kita menunggu Ibu memejamkan mata untuk selamanya baru kita bisa menyadarinya. Dengan satu hal yang bisa dilakukan yaitu memandikannya untuk terakhir kali karena tidak ada hal sederhana yang dapat kita lakukan ketika ibu masih hidup. Nauzubillahi min dzalik. Semoga kita bukan termasuk golongan orang-orang yang seperti itu dan bukan termasuk golongan orang-orang yang durhaka kepada orang tua.
Lepas dari semua itu, sayangilah Ibu, patuhilah Ibu, hormatilah Ibu, luangkan waktumu untuknya, tak perlu perayaan mewah ketika peringatan hari Ibu, sebab hal sederhana saja mampu membuatnya bangga, dan jangan lupa doakan ibu setiap hari karena pada hakikatnya kita ada karena adanya Ibu.
Berikut ini adalah salah satu contoh ungkapan yang dapat kita berikan untuk Ibu.
DEAR IBU
Tubuh yang tak pernah lelah memelukku saat aku tejatuh
Jiwa yang selalu mampu menopang segala kelemahanku
Tatapan mata yang selalu meyakinkanku akan sesuatu yang pasti bisa aku lakukan
Senyum manis yang tak pernah pudar di dalam memori ingatan
Cinta dan kasih sayang yang tak pernah habis di makan tuanya zaman
Dan doa yang selalu membuatku mampu membumbung tinggi ke angkasa untuk meraih gemerlapan bintang-bintang
Terima kasih Ibu.
Semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Selamat hari Ibu untuk Ibu di seluruh Indonesia.


Minggu, 29 Oktober 2017

ANALISIS FILM MIRACLE WORKER


TUGAS UTS MATA KULIAH PERKEMBANGAN KOGNITIF

NAMA                                   : ALVIN MA`VIYAH
      NPM                                      : 1601030001
      SEMESTER                         : 3
      MATA KULIAH                  : PERKEMBANGAN KOGNITIF
      DOSEN PENGAMPU         : USWATUN HASANAH, M.Pd.I.
      JURUSAN/KELAS              : PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PIAUD/A)
      FAKULTAS                          : TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN  
                             


HASIL ANALISIS FILM MIRACLE WORKER



A.    SINOPSIS FILM MIRACLE WORKER
   Hellen Keller adalah seorang anak perempuan berusia 10 tahun yang menderita tuna netra, tuna rungu dan tuna wicara. Hellen Keller merupakan anak dari pasangan Arthur Keller dan Catie Keller, ia juga mempunai kakak tiri bernama James dan seorang adik bayi. Keterbatasan yang dimiliki Hellen tersebut membuat ayahnya hendak memasukkannya ke rumah sakit jiwa. Namun ibu dan bibi Hellen tidak menyetujui hal tersebut. Sehingga kemudian bibi Hellen menyarankan agar ayah Hellen mengirimkan surat kepada Dr. Chisolm di Baltimore guna meminta dikirimkan seorang pengasuh sekaligus pengajar untuk Hellen.
   Surat itupun akhirnya sampai pada Dr. Chisolm dan beliau langsung menugaskan Ny. Annie Sullivan untuk menjadi pengasuh sekaligus pengajar Hellen. Ny. Sullivan mempunyai latar belakang yang hampir serupa dengan apa yang dialami Hellen. Sesampainya di kediaman keluarga Keller, Ny. Sullivan langsung mengadakan pendekatan dengan Hellen. Ia sempat dikunci oleh Hellen di dalam kamarnya karena Hellen merasa terganggu akan kehadirannya. Namun, kejadian tersebut tidak menyurutkan niat Ny. Sullivan untuk mengasuh serta mengajar Hellen.
   Suatu saat ketika keluarga Keller sedang makan bersama, seperti biasanya, Hellen mengambil makanan dari piring-piring anggota keluarganya dengan tangannya kemudian memakannya. Ny. Sullivan tidak mau jika Hellen melakukan hal ini secara terus-menerus. Akhirnya ia meminta agar seluruh anggota keluarga Keller meninggalkannya bersama Hellen di ruang makan. Ny. Sullivan melatih Hellen di dalam ruang makan selama beberapa waktu. Proses pelatihan ini tidak mudah karena Ny.Sullivan memerlukan usaha yang keras dalam melatih Hellen, bahkan proses pelatihan ini menyebabkan keadaan di ruang makan menjadi berantakan. Namun, akhirnya usaha ini sukses dan Hellen pun mampu makan menggunakan piring sendiri bahkan mampu menggunakan sendok serta garpu.
   Kemajuan ini ternyata tidak memberikan respon positif dari keluarga Keller. Keluarga Keller merasa tidak senang dengan cara Ny. Sullivan melatih Hellen. Keluarga Hellen merasa anaknya kelihatan tertekan. Hal ini membuat mereka berniat untuk memecat Ny. Sullivan. Akan tetapi Ny. Sullivan bersikeras untuk menggasuh dan mengajar Hellen serta memberikan pemahaman kepada keluarga Keller bahwa Hellen sangat membutuhkannya. Selain itu Ny. Sullivan juga menjelaskan bahwa meskipun Hellen mempunyai keterbatasan indera, di lain sisi ia mempunyai kecerdasan yang tinggi.
   Setelah berdiskusi bersama, akhirnya keluarga Keller menyetujui niat Ny. Sullivan untuk mengasuh serta mengajar Hellen dengan caranya sendiri. Sekarang Ny. Sullivan meminta agar ia dan Hellen ditempatkan di rumah yang terpisah dari keluarga Hellen. Sebuah gudang yang letaknya masih berdekatan dengan lokasi rumah Hellen akhirnya dijadikan tempat tinggal sementara untuk Ny. Sullivan dan Hellen. Sebelum Hellen diajak masuk ke dalam rumah yang akan dijadikan sebagai tempat tinggalnya bersama Ny. Sullivan, ia diajak berkeliling menggunakan kereta selama berjam-jam agar Hellen merasa kalau tempat tersebut berada jauh dari rumahnya.
   Keluarga Keller memberikan jangka waktu yang terbatas kepada Ny. Sullivan dalam mengasuh dan mengajar Hellen. Pada awalnya Hellen sempat merasa takut dan terganggu. Namun akhirnya Ny. Sullivan berhasil mendekati dan bahkan kini ia menjadi akrab dengan Hellen. Ia mengajarkan Hellen tentang kata-kata benda yang ada di sekitarnya dengan menggunakan sandi tangan.
   Dengan cepat Hellen mampu menggunakan sandi tangan yang diajarkan oleh Ny. Sullivan, akan tetapi Hellen belum bisa menanamkan konsep tentang makna dari kata tersebut sampai pada hari terakhir untuk waktu yang diberikan oleh keluarga Keller. Kemudian Ny. Sullivan meminta tambahan waktu kepada keluarga Keller dalam mengasuh serta mengajari Hellen.
   Keluarga Keller enggan memberikan tambahan waktu tersebut.
Karena berakhirnya waktu yang diberikan kepada Ny. Sullivan, Hellen pun kembali dibawa pulang ke rumah oleh keluarga Keller. Hingga tiba waktu makan bersama keluarga Keller, Hellen kembali makan dengan cara yang biasa ia gunakan sebelumnya yaitu memakan makanan dari piring-piring anggota keluarga yang makan. Hal ini membuat Ny. Sullivan kembali bersikeras untuk meminta waktu tambahan dalam mengajar Hellen agar apa yang telah diajarkannya kepada Hellen tidak hilang begitu saja. Di lain pihak keluarga Keller tetap tidak mau memberikan waktu tambahan untuk Ny. Sullivan. Akhirnya Ny. Sullivan membawa Hellen keluar rumah dan menuju sumur pompa yang terletak di depan rumah keluarga Keller.
   Meskipun awalnya keluarga Keller tidak merelakan, namun akhirnya keluarga tersebut merelakannya. Selang beberapa waktu, dengan sumur pompa dan air tersebut akhirnya Hellen mampu memahami apa yang selama ini diajarkan oleh Ny. Sullivan kepadanya. Kata pertama yang dipahami hellen adalah “water”, dan diikuti dengan kata-kata yang lainnya karena Hellen meminta Ny. Sullivan untuk mengajarkannya kembali tentang apa yang belum ia pahami. Kemudian Hellen pun tumbuh menjadi dewasa serta mampu menjadi seorang pengacara terkenal meskipun ia mempunyai banyak kerterbatasan, dan Ny. Sullivan tetap menjadi seorang guru yang menemaninya.
B.     Tokoh atau penokohan
1.      Hellen keller (tokoh utama)
Helen keller gadis kecil yang mengalami kelaian sejak kecil ketika dia sakit dan tidak sembuh. Penyakitnya itu berimbas pada kelangsungan kehidupanya. Hellen keller buta dan tuli menyebabkan pribadinya  yang agresif, semua yang diinginkan harus dipenuhi, Hellen keller juga pandai dan cerdas namun memang membutuhkoan dorongan yang luar biasa untuk mengajarinya.
2.      Ny. Sullivian
 merupakan sosok guru yang luar biasa dia sabar dan tegas dalam mengajari heller keller ini dibuktikan dengan kegigihannya menolong dan megajari hellen keller dalam belajar. Dalam kisahnya Ny. sullivianlah orang yang berpegaruh pada kelangsungan hidup hellen keller. Dengan mengunakan teory pendekatan behavioristik Ny. Sullivian mampu mendidik heller keller.
3.      Arthur Keller
Ayah dari hellen keller dia seorang yang sayang pada anak walau terlihat kaku pada hellen. Dia tegas dan displin.
4.      Catie Keller
Ibu dari hellen keller mempunyai sifat yang keibuan dia sabar dalam mendidik walau pendidikannya tidak berhasil malah menyebabkan hellen semakin menjadi. Dialah keluarga pertama yang bisa diajak hellen untuk bicara menggunakan tanggannya.
C.    ANALISIS FILM
   Dalam film Miracle worker, berdasarkan teori yang sudah dipaparkan,  terlihat jelas jika film Miracle worker ini dalam pembelajaran hellen keller yang bisa dibilang sudah melampaui batas dan agresif  sehingga yang mendominasi pemecahan masalah ini mengunkan teori behavioristik.
1.      Menurut teori Waston
   Dalam film ini menggunakan teori tersebut dimana hellen melakuakn pembalajaran memang membutuhkan respon yang lebih.
2.      Menurut skinner
   Bahawa perilaku yang cenderung berulang-ulang itu akan menjadi metode pendidikan yang relatif tepat apalagi itu digunakan pada model pendidikan  hellen keller dari teori skinner.
3.      Menurut Jean Piaget dalam teori kognitifnya
   Dianalisa berdasarkan teori kognif yang mendasarinya yaitu: Usia Hellen Keller pada waktu itu sekitar 10 tahun dalam pandangaan teori kognitif itu disebut masa operasional konkrit. Hellen Keller ketika diajar oleh Ny. Sullivan usianya telah mencapai 10 tahun, usia ini dalam pandangaan teori kognitif itu disebut masa operasional konkrit (7-11 tahun) pada masa ini kemampuan bahasa dan kemampuan untuk berfikir dengan bentuk simbolis mampu memikirkan operasi secara logis, masalah konkrit (yang ada) dengan cara logis memehami hukum perlindungan dan mampu mengklasifikasi dan mengurutkan memahami reversibilitas (kebalikan).
   Dalam kondisi ini Hellen tidak bisa menggunakan potensi kemampuan bahasanya secara vokal karena ia bisu tetapi daya kemampuan berfikirnya tetap berjalan bahkan lebih cerdas dari anak-anak seusianya. Disinilah Ny. Sullivan memainkan peranya, sebagai seorang psikolog ia memahami betul bahwa Hellen adalah anak yang cerdas (tidak gila) sehingga tidak perlu dibawa kerumah sakit jiwa, ia menagajari Hellen dengan menitik beratkan pada mental dan potensi akalnya yang ini merupakan proses pembelajaran dalam teori kognitif.
   Teori kognitif juga membahas munculnya dan diperolehnya skema-skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya.dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam  merepresentasikan informasi secara mental. Dari film ini dapat dilihat bagaimana kesabaran Ny. Sullivan dalam mengajarkan kosa kata dan lingkungan kepada Hellen yang akhirnya juga membuahkan hasil yaitu Ny. Sullivan mampu menanamkan insight pada ruang berfikirnya Hellen. Insight yaitu pemahaman seseorang secara totalitas terhadap suatu objek ini lah yang dicapai Hellen Keller, akhirnya ia mengerti bahwa tiap kata yang diajarkan oleh Ny. Sullyvan memilki makna dan bentuk tertentu yang dapat ia rasakan dan kata/benda yang pertama ia fahami dalam film itu ialah water (air).
   Perkembangan kognitif sebagian besar bergantung kepada seberapa jauh anak aktif memanipulasi dan aktif berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam hal ini peran guru adalah sebagai fasilitator dan dalam menjabarkan implikasi dalam teori kognitif  Pieget memusatkan perhatian kepada cara berpikir atau proses mental anak, tidak sekedar kepada hasilnya. Guru harus memahami proses yang digunakan anak sehingga sampai pada hasil tersebut. Ny. Sullivan dalam hal ini mengerti betul bahwa dalam mendidik Hellen dia harus bisa menyentuh sisi mentalnya dan hanya dengan indra praba dan penciuman yang dimilki Hellen dia mencoba membreikan kosa kata dan bahasa sebnyak-banyak dengan menggunakan metode belajar.
4.      Teori Sosial kognitif oleh Albert Bandura
   Dalam film The Miracle Worker ini yang digunakan dalam pembelajaran adalah peniruan pada apa yang diberikan pada pendidiknya, seperti metode yang diperoleh kepada Hellen dari gurunya Ny. Sullivan yaitu pembelajaran yang menggunakan tangan sebagai alat untuk memahami segala sesuatu yang ada disekitarnya yang disengaja diberikan dan dilakukan oleh Helan seperti apa yang diberikan oleh Sullivan padanya.
Adapun faktor-faktor yang diperoleh dalam penemuan Albert ini yaitu:
a.       Perhatian, mencakup peristiwa peniruan dan karakteristik pengamatan. Seperti perhatian yang diberikan oleh Sullivan pada Helan yaitu dia meminta pada oranng tua Helan untuk tinggal bersama dirumah tanpa adanya orang tua yang mendampinginya dalam beberapa waktu karena ia ingin memberikan perhatian penuh pada Hellen agar tidak banyak pengaru dari luar ataupun keluarganya untuk mempermudah sullivan memberikan teori belajarnya.
b.      penyimpanan atau proses pengingat, mencakup pada kode-kode atau simbol. Sama halnya hal yang dilakukan oleh Ny. Sullivan dalam meberikan pembelajaran pada Helen, dia menggunakan kode-kode yang berbeda-beda dalam suatu hal. Dan ini memudahkan Helen untuk menyimpan dan mengingatnya dalam kehidupan sehari-hari.
c.       Reproduksi motorik, mencakup kemampuan fisik, kemampuan meniru, keakuratan umpan balik. Di gambarkan pada waktu Ny. Sullivan memberikan pembelajaran memahami air dan ini sangat susah dan memerlukan kesabaran dalam mengajarinya dan butuh pembelajaran yang berulang-ulang sampai hellen dapat memahaminya.
D.    Kesimpulan dari film Miracle Worker
   Dapat disimpulkan bahwa film miracle worker
Dari kisah Hellen dan Ny. Sllivan dalam film “The Miracle Worker”, kita mendapatkan banyak pelajaran yang sangat berharga, dan yang paling utama adalah rasya syukur kita kepada Tuhan yang telah memberikan kesempurnaan panca indra.
   Kemudian, kesabaran seorang guru yang mencurahkan semua daya dan melakukan segala upaya agar dapat memberikan yang terbaik untuk anak didiknya. Walaupun banyak terdapat kekurangan yang ada pada anak didik, dalam kisah Hellen yang buta, bisu dan tuli. Akan tetapi dengan kesabaran yang dimiliki oleh Ny. Sullivan dan keyakinan serta ketekunannya, ia dapat mengubah semua kekurangan menjadi keistimewaan yang belum tentu dicapai oleh orang yang normalsekalipun.
   Kemudian, ketegasan seorang guru juga diperlukan terhadap anak didik dan orangtuanya. Tegas bukan berarti keras. Tegas berarti mengatakan “Ya” jika ya dan mengatakan “tidak” jika memang tidak sambil memberikan penjelasan atas setiap perkataan. Hal ini perlu dilakukan secara konsisten atau dijadikan pembiasaan agar dapat berpikir mana yang benar dan mana yang salah, sehingga ia dapat berhati-hati dalam bertindak. Dengan menerapkan hal ini, karakter anak akan terbentuk dengan sendirinya karena dirinya selalu diberikan penjelasan atas perbuatanya, maka nantinya ia akan terbiasa berkomunikasi dan berdiskusi, sekaligus mengasah kecerdasannya dalam berpikir.
   Seorang pendidik haruslah bekerja keras dan pantang menyerah. Hal itu merupakan modal bagi seorang pendidik sehingga mampu memberikan pendidikan secara menyeluruh dan tuntas. Sikap optimis pun sangat diperlukan oleh seorang pendidik karena dengan bersikap optimislah, pendidik dapat lebih termotivasi untuk berinovasi agar berguna bagi anak didiknya.
   Jika inderanya ada yang ganjil dan bukan pikirannya, dia pasti punya bahasa, “bahasa lebih penting bagi pikiran dari pada cahaya mata”. Hal terbaik dan terindah yang tidak dilihat atau disentuh oleh dunia adalah hal yang dirasakan di dalam hati.

PEMIKIRAN-PEMIKIRAN K.H ABDURRAHMAN WAHID (GUS DUR) YANG TETAP RELEVAN DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN

PEMIKIRAN-PEMIKIRAN K.H ABDURRAHMAN WAHID (GUS DUR) YANG TETAP RELEVAN DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN K.H. Abdurrahman Wahid yang akrab ...